Saat mendengar kata peci, sebagian besar orang tentu teringat dengan penutup kepala yang biasa digunakan untuk sholat. Nyatanya, eksistensi peci terbilang telah mendunia dengan ciri khas untuk setiap wilayah.
Dengan beragam versi yang ada, peci kian menarik minat banyak orang. Untuk mempelajari aneka versi peci songkok dari seluruh belahan dunia, simak penjelasan sebagai berikut.
- Peci songkok atau kopiah
Di Indonesia, istilah peci songkok juga biasa disebut dengan kopiah. Penutup kepala yang identik dengan penampilan Ir. Soekarno ini biasa terbuat dari kain atau beludru. Peci songkok memiliki bentuk silinder yang tegak.
Meskipun biasa dibuat berwarna hitam, kini peci songkok hadir dalam warna yang lebih beragam seperti putih, ungu, biru, dan masih banyak lagi. Selain di Indonesia, peci songkok juga terkenal di wilayah Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, hingga Thailand.
- Peci haji
Jika seseorang ingin mengenakan peci yang lebih ringan, maka peci haji dapat menjadi solusinya. Selain itu, peci haji juga mudah dilipat sehingga mudah dibawa kemana-mana jika sedang digunakan.
Peci yang terbuat dari kain ini biasa berwarna putih dan menjadi oleh-oleh populer setelah ibadah haji. Namun, peci ini diklaim bukan berasal dari Arab, melainkan dari Hadramaut, Yaman.
- Tubeteika
Tubeteika adalah penutup kepala yang berasal dari kawasan Asia tengah seperti Uzbekistan, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan. Pada daerah berhawa dingin, bagian luarnya dilengkapi dengan bulu yang tebal.
Berbeda dengan peci songkok di Indonesia, tubeteika memiliki bagian yang mengerucut pada titik tengah. Selain itu, tubeteika juga memiliki motif hiasan yang relatif banyak.
- Kofia
Jenis peci songkok yang berasal dari wilayah Afrika timur, seperti Somalia, Kenya, dan Uganda, biasa disebut dengan kofia. Sementara di wilayah Afrika barat, penutup kepala ini dinamai Kufi.
Meskipun berbentuk mirip dengan peci songkok, kofia memiliki ciri khas lain yaitu adanya banyak lubang kecil pada permukaannya. Hal ini berperan sebagai sirkulasi udara.
- Pakol
Pada kawasan Pakistan atau Afghanistan, jenis peci yang biasa digunakan adalah pakol. Jenis peci ini biasa dibuat dari wol atau beludru dengan warna polos seperti cokelat, merah tua, hitam, hingga abu-abu.
Peci yang berbentuk bulat ini awalnya digunakan oleh kaum wanita pada suatu suku pengembala kambing. Seiring dengan perkembangan zaman, pakol kian banyak digunakan oleh para pria dengan usia maupun status sosial apapun.
- Fez
Fez adalah salah satu jenis peci yang berasal dari Turki. Penutup kepala yang memiliki warna khas merah ini berbentuk silinder dan dilengkapi dengan rumbai. Awalnya, fez justru dilengkapi dengan besi sebagai pelindung kepala untuk digunakan saat perang.
Berbeda dengan zaman dahulu, saat ini penggunaan fez kian meluas. Mulai dari acara pernikahan di Sri Lanka hingga acara penyambutan delegasi negara lain di Timur Tengah dan Afrika utara.
- Fila atau Aso oke
Selain kufi, terdapat jenis peci lain yang berasal dari wilayah Afrika barat yaitu aso oke atau fila. Aso oke telah muncul sejak abad ke-15 dari suku terbesar kedua di Nigeria yaitu suku Yariba.
Aso oke biasa digunakan dalam acara penting sebagai tanda perayaan. Keunikan salah satu jenis peci ini terletak pada cara pembuatan dari tenunan kain secara tradisional dengan kesulitan tinggi.
Ketujuh versi peci di atas membuktikan popularitas penutup kepala ini di seluruh belahan dunia. Untuk memiliki peci, seseorang perlu merogoh kocek yang berbeda-beda sesuai dengan keindahan, kesulitan pembuatan, hingga bahan yang digunakan. Selamat memilih peci favorit, ya!