8 Alasan Resign yang Sering Diungkapkan Pegawai

Resign dari perusahaan atau berhenti dari pekerjaan merupakan salah satu hal yang biasa terjadi di dunia kerja. Apalagi di kota-kota besar, resign sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah bagi para pekerja atau karyawan. Melimpahnya lapangan pekerjaan di kota-kota besar menjadi pendorong bagi banyak pekerja untuk dengan mudah meninggalkan pekerjaannya dan mencari pekerjaan lain. Selain banyaknya lowongan pekerjaan, ternyata ada hal (alasan) lain yang juga sering membuat pekerja memutuskan untuk berhenti. Lantas, apa alasan orang memutuskan untuk mengundurkan diri? Inilah komentarnya.

 

Bagi kamu yang ingin mendirikan PT kamu bisa langsung kunjungi Jasa Pembuatan PT dan Biaya Pembuatan PT

 

1. Merasa terbelakang

 

Alasan nomor satu seorang pekerja memutuskan resign (berhenti bekerja di perusahaan) adalah karena merasa tidak berkembang. Perusahaan seharusnya menjadi tempat dimana orang-orang yang bekerja di perusahaan tersebut mengembangkan diri. Oleh karena itu, sebagian pekerja yang sangat berharap perusahaan dapat berkembang sendiri mungkin akan memutuskan untuk mengundurkan diri jika ternyata hal tersebut tidak ada.

 

2. Lingkungan kerja tidak nyaman

 

Sebuah perusahaan memang bisa menjadi tempat ternyaman (rumah kedua) bagi karyawannya. Namun di sisi lain, perusahaan juga bisa menjadi neraka atau tempat yang dibenci karyawan. Kenyamanan memang menjadi faktor yang mempengaruhi nyaman tidaknya seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan. Oleh karena itu, pengusaha harus memperhatikan faktor lingkungan ini jika tidak ingin kehilangan karyawan. Jangan menunggu sampai karyawan berhenti karena faktor ini. Perlu diingat juga bahwa lingkungan yang nyaman dalam suatu perusahaan tidak hanya akan membuat karyawan betah, tetapi lingkungan yang nyaman juga akan meningkatkan produktivitas karyawan.

 

3. Tidak ada apresiasi

 

Karyawan yang juga manusia tentunya membutuhkan dan menginginkan penghargaan atau penghargaan. Apresiasi atau apresiasi memang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Siapa pun yang dihargai dan dihargai atas pekerjaannya akan bahagia dan bersemangat. Di sisi lain, jika ada karyawan yang telah bekerja berjam-jam dan merasa tidak dihargai atas pekerjaannya dengan baik, karyawan tersebut tentu saja akan kecewa. Akibat kekecewaan ini, karyawan mungkin memutuskan untuk berhenti. Jadi Anda sebagai pebisnis yang mengutamakan karyawan, harus memahami dan memahami hal ini. Tunjukkan penghargaan atau pengakuan kepada karyawan yang melakukan pekerjaannya dengan baik dan bermanfaat bagi perusahaan. Bentuk penghargaan yang Anda berikan akan memiliki banyak manfaat, yaitu selain membuat karyawan merasa diterima, penghargaan tersebut akan memotivasi karyawan lain untuk mendapatkannya.

 

4. Konflik muncul

 

Konflik merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam dunia kerja. Ada konflik antara karyawan dan karyawan lain, serta konflik antara karyawan dan pemimpin. Konflik yang terjadi seringkali muncul karena ketidaksesuaian pendapat, kepribadian, atau hal lainnya. Jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan ketidaknyamanan dan akhirnya menyebabkan salah satu pihak mengundurkan diri, dan bukan tidak mungkin.

 

5. Membosankan dan Jenuh

 

Kebosanan dan kebosanan seringkali menjadi alasan selanjutnya karyawan berhenti. Manusia memang mengalami rasa atau perasaan jenuh atau bosan ketika suatu kegiatan dilakukan berkali-kali berturut-turut. Dan kejenuhan dan kebosanan itu dapat menyebabkan seorang karyawan memutuskan untuk berhenti. Jadi jika Anda seorang pengusaha yang masih mempertahankan tenaga kerja, Anda harus bisa membuat karyawan tersebut betah saat bekerja dan tidak bosan. bagaimana? Anda sesekali dapat memutar posisi atau mengubah posisi ruang kerja. Dimungkinkan juga untuk mengatur semua staf untuk pergi ke tempat yang baik untuk hiburan atau perjalanan kapan saja. Beberapa kegiatan outdoor sederhana, seperti futsal, persaudaraan staf wanita, dll, juga bisa dijadikan sebagai pelampiasan.

 

6. Ingin mencoba tantangan baru

 

Bagi sebagian karyawan, bekerja di sebuah perusahaan memang dipandang sebagai ujian kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan. Jadi karyawan seperti ini mungkin memutuskan untuk berhenti ketika tantangan yang mereka hadapi sudah tidak ada lagi. Kemudian mereka akan mencari pekerjaan baru, yang mungkin menjadi tantangan baru bagi mereka.

 

7. Karir yang tidak pernah naik

 

Jika seorang karyawan melakukan pekerjaan dengan baik dan tinggal di sana untuk jangka waktu yang cukup lama, mereka berhak mendapatkan promosi dalam bentuk promosi atau posisi. Namun sayangnya, masih banyak perusahaan yang tidak mempedulikan hal tersebut. Jadi ketika karyawan tidak mendapatkan peningkatan karir setelah lama bekerja, mereka mungkin akan kecewa nantinya dan akhirnya memutuskan untuk resign(). Jadi bagi para pebisnis yang ingin mempertahankan struktur karyawan, mau tidak mau Anda harus memperhatikan hal ini.

 

8. Perubahan kebijakan

 

Perubahan atau perubahan kebijakan perusahaan memang dapat menyebabkan seorang karyawan selanjutnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Ini biasanya terjadi ketika perubahan kebijakan menempatkan karyawan pada posisi yang tidak nyaman. Jadi bagi Anda sebagai pebisnis, jika ingin mempertahankan karyawan, Anda harus berhati-hati dalam membuat atau mengubah kebijakan. Jika Anda akan mengubah kebijakan ini, harap perhatikan terlebih dahulu kondisi dan keadaan karyawan Anda. Pastikan kebijakan tersebut saling menguntungkan antara karyawan dan perusahaan.