Memahami Tanda tanda Diabetes Sejak Dini

tanda tanda diabetes

Sejumlah kasus diabetes terdiagnosa terlambat, dimana pasien sudah mengalami kenaikan gula darah pada level yang mematikan. Padahal dengan kondisi demikian besar kemungkinan pasien sudah menderita diabetes sejak lama, namun tidak menyadari gejalanya. Apa sebenarnya tanda tanda diabetes pada tahap awal?

Di awal diabetes menyerang seseorang, tanda tanda dari penyakit ini memang sulit untuk dikenali. Kebanyakan gejala sifatnya samar dan tidak cukup mudah disadari. Jadi penting untuk kita mengenali gejala dan tanda tanda diabetes sejak dini untuk diagnosa lebih awal.

Apa Saja Tanda tanda Diabetes Pada Stadium Awal

Berikut adalah gambaran mengenai tanda tanda diabetes yang muncul sejak awal diabetes menyerang. Meski samar, mengenali gejala dengan sedini mungkin membantu Anda menangani diabetes dengan lebih awal.

Gangguan di permukaan kulit

Dibandingkan gejala lain, gangguan pada kulit biasanya mudah untuk dikenali. Karena terlihat secara kasat mata. Sejumlah gejala yang berkaitan dengan tanda tanda penyakit diabetes antara lain munculnya jerawat di usia dewasa. Juga munculnya infeksi infeksi kecil di permukaan kulit.

Tingginya kadar gula dapat meningkatkan resiko peradangan pada seseorang. Dan ini terlihat dari mudahnya pasien mengalami jerawat atau infeksi kulit lain. Pasien juga biasanya memiliki masalah dengan kulit yang kerap terlihat kusam, luka yang lebih lama sembuh dan membekas dan juga keluhan kulit yang kering.

Selain gejala di atas, ada gejala kulit lain yang juga dianggap sebagai ciri khas dari penyakit diabetes. Yakni keluhan seperti kulit yang mengering, tampak lebih gelap, mengeras dan bersisik. 50% penderita diabetes akan menampakan tanda tanda tersebut di lipatan kulit, tengkuk, siku dan lutut.

Kulit penderita diabetes memang mudah mengalami masalah regenerasi kulit dan pigmentasi yang menyebabkan kulit menebal dan bersisik. Juga memicu kulit tampak lebih gelap dari sekitarnya.

Mudah merasa haus dan cepat kencing

Tanda tanda diabetes lain adalah seringnya penderita diabetes untuk merasa haus. Namun di sisi lain pasien juga mudah sekali merasa ingin kencing. Rasa haus sendiri memiliki ciri cukup khas karena akan muncul terus menerus dan cukup kuat.

Sebenarnya, ini adalah efek dari mekanisme alami tubuh. Kelebihan gula dalam darah sebagian dibuang melalui urin. Akibatnya cairan tubuh tersedot banyak menuju ginjal demi dapat mendorong lebih banyak kelebihan gula menuju ginjal. Akibatnya kadar hidrasi tubuh menurun, dan pasien akan sangat mudah haus.

Mudah merasa lelah

Masalah metabolisme dan pembentukan energi sebenarnya menjadi masalah utama dari penderita diabetes. Akibat masalah diabetes ini, pasien akan kesulitan untuk menghasilkan cukup energi untuk kebutuhan sel sel tubuhnya.

Ini lah yang menyebabkan pasien merasakan efek lelah, lesu, mudah mengantuk, mudah kehilangan konsentrasi dan efek efek kelelahan lainnya. Kadang ini juga dapat mempengaruhi mood dan semangat dalam beraktivitas.

Mudah merasa kelaparan

Juga berkaitan dengan metabolisme dan suplai energi yang tak terpenuhi. Akibat tubuh yang merasa tidak mendapatkan cukup energi, otak bereaksi dan membentuk sinyal untuk mendapatkan suplai energi baru. Yakni dengan memberi efek lapar, sehingga penderita diabetes akan kerap merasa lapar.

Rasa lapar yang terjadi bisa muncul sewaktu waktu, tidak teratur, dan muncul lebih sering. Selain itu, paska makan pasien tidak mudah merasa segar dan berenergi, melainkan merasa mengantuk dan tidak lama kembali lapar. Efek mengantuk terjadi karena setelah makan pasien akan mengalami kenaikan kadar gula yang memicu efek mengantuk.

Kerap mengalami kesemutan

Selain memicu tubuh kekurangan suplai energi, diabetes juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi saraf. Karena sel sel saraf tidak mendapatkan cukup suplai glukosa sebagai bahan bakar energi utamanya. Sehingga sel sel saraf melemah, mudah kesemutan, kehilangan fungsi dan kadar memberi efek kebas.

Gangguan fungsi penglihatan

Tanda tanda diabetes lain adalah gangguan penglihatan. Dimana fungsi retina dan lensa menurun akibat suplai nutrisi menuju mata yang terganggu. Ini akan terasa beberapa saat pasca tubuh mengidap diabetes. Pada jangka panjang tanda tanda kerusakan mata akibat diabetes bisa lebih kompleks dengan munculnya sejumlah keluhan seperti glukoma dan katarak.