Dalam melakukan komitmennya ke warga, rupanya hal tersebut tidak dilaksanakan 1/2 hati. Bisa dibuktikan, Korindo memperoleh penghargaan CSR dari pemerintah propinsi Papua tahun 2015. Hal tersebut karena dalam pembangunan kebun, Korindo selalu memerhatikan hak-hak masyarkat lokal yang diawali dengan pemberian pengetahuan mengenai gagasan pembangunan kebun lewat diskusi khalayak yang sudah dilakukan minimal 3x sampai mereka pahami dan menyepakati. Sesudah ada kesepakatan dan pembayaran ganti rugi, Korindo baru mengawali pembangunan kebun.
“Korindo bertanggungjawab ke masayakat dengan melakukan program CSR dan program itu telah mendapatkan klarifikasi dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan. Sekarang ini dalam usaha perkebunan Korindo di Papua benar-benar memerhatikan tenaga kerja yang dari msayarakat lokal. Formasi pegawai lokal yang telah ditempatkan kerja capai ±30% dari keseluruhan tenaga kerja kebun dengan pendapatan di atas UMR,” jelas Kim.
Bukti jika Korindo sudah turut membuat warga bermoral di Papua, dilihat langsung oleh 12 wartawan itu. Tapak jejak kehadiran Korindo benar-benar sangat berasa di Asyiki dimulai dari pembangunan fasilitas beribadah, pendayagunaan ekonomi (Pasar, kebunan karet, taman bermain, Balai latihan kerja, Rumah Sakit, dan lain-lain) Pemerintahan memerlukan partner semacam ini tidak cuma mengurus usaha tapi juga mendayagunakan warga.
Walau Asyiki dikuasai oleh masyarakat Kristen, tetapi nuansa harmonisnya warga di Kota kecil ini demikian berasa. Di Kota Asyiki ini ada sebuah mushola yang dibangun oleh Korindo. Dengan kemampuan sanggup memuat sampai 1.000 jemaah, mushola ini termasuk cukuplah besar dan selalu benar-benar penuh di saat sholat Jumat. Tidak ada perbedaannya dengan beberapa masjid di pulau Jawa yang dipenuhi saat sholat Jumat. Mushola ini benar-benar komplet sarananya, dimulai dari halaman yang luas, ada sekolah PAUD serta diperlengkapi madrasah. Dari sisi mushola ini, bahkan juga dibuat taman yang paling luas dan Cantik sebagai tempat untuk bermain anak anak dan masyarakat Asyiki. Berasa tidak ada di Papua saat ada di lingkungan ini.
Bagaimana kehidupan ekonominya? Pasar di Kota Asyikie ialah bentuk bergeliatnya ekonomi warga disitu. Di Kota Asyiki ini, pasarnya benar-benar ramai. Beberapa ratus Pedagang beragam hasil pertanian menawarkan hasil perkebunannya dan pembelinya ramai. Dagangan yang di jajakan kelihatan benar-benar fresh. Selainnya hasil perkebunan, di pasar ini ada pula yang jual tekstil, dan keperluan primer yang lain.
Semenjak berdirinya Korindo pada 47 tahun lalu, sekarang ini perusahaan ini selalu berinventasi terus-menerus buat meningkatkan beberapa usaha yang berada di tepian untuk beberapa dasawarsa mendatang. Hal itu sebagai loyalitas Korindo Grup dalam usaha dan berperan ke Negara Indonesia dan daerah Papua terutamanya.